Kepada Seluruh ummat Islam diseluruh penjuru dunia, khususnya para kader dan simpatisan Ikatan Pelajar NU, kami sampaikan SELAMAT TAHUN BARU ISLAM 1 MUHARRAM 1431 H.
Semoga dengan berubahnya tahun dan bergantinya malam dan siang menjadi renungan bagi kita untuk terus memperbanyak amal kebajikan, semakin bersemangat dalam berdakwah dan beramar ma'ruf nahi mungkar. Amin.
Dapatkan segera!! Kalender cantik 2010. Buat rekan2, baik d ranting Kebonsari atopun yg d PAC Sumbersuko (termasuk juga para alumninya) wajib untuk membeli, murah kok cuman 10ribu perak. Itung2 sekalian nyumbang..... Untuk konfirmasi, bisa menghubungi rekan Cak Amin (085330068097), ato Cak Ainul (081336605731). Dapatkan Segera!!!!
Pada hari Ahad kemarin (4/10) telah dimulai kembali pengajian rutin Ranting IPNu Kebonsari. Bertempat d rumah Bpk. Zainul Ma'arif, S.PdI (rekan Arif) acara ini merupakan "kumpulan" dari beberapa acara sekaligus, al : Pembukaan Pengajian Rutin, Pembubaran Panitia Nz.Qur'an, Halal bi Halal dan Tasyakuran Bayi (putri pertama pasangan Mas Arif & Mbk. ANis). Dalam sambutannya selaku pembina, Ust. Nurul Islah banyak berpesan tentang pentingnya silaturrahmi antar pengurus serta tetap memelihara semangat tholabul ilmi. Jangan sampai karena terlalu aktif di organisasi sehingga melupakan tugas utamanya untuk terus belajar dan belajar. Acara diakhiri pembacaan do'a yg dipimpin oleh Ust. Moh. Said (Pengasuh PP. Salafiyah Al Barizi).
Pangeran senior terakhir dari dinasti yang lahir di istana ke khilafahan Ustmaniyah, meninggal di Istanbul dan akan dimakamkan di dekat makam Sultan sebelumnya di distrik Cemberlitas bekas ibu kota Utsmani.
Osman Ertugrul Effendi yang juga disebut sebagai "The Last Utsmaniyah", akan dimakamkan di dekat Sultan Mahmud II, Abdulhamid II dan Abdulaziz setelah mendapat tanda tangan dari Dewan Menteri, menurut sejarawan Murat Bardakci yang mengatakan kepada salran televisi swasta Turki.
Cucu dari Sultan Abdulhamid II, Osman Ertugrul, dilahirkan pada tahun 1912, dan akan menjadi "Utsman IV" atau "Ertugrul 1 jika Negara Turki tetap merupakan kekhalifahan Utsmaniyah, menurut sejarawan Ilber Ortayli.
Osman Ertugrul Efendi, yang diasingkan dari Istanbul pada tahun 1924 dengan semua anak-anak dari keluarga bangsawan Utsmani - kembali ke Turki pada 1992 untuk pertama kalinya.
Ia bertemu dengan Perdana Menteri Tayyip Erdogan tiga tahun yang lalu di New York. Dia bisa mendapatkan paspor Turki setelah pertemuan itu, paspor yang ia dapat mengakhiri penderitaan yang telah dialaminya sepanjang hidupnya.
Meskipun dirinya tinggal di AS selama 60 tahun, Osman Ertugrul Efendi menolak paspor negara lainnya, ia hanya menginginkan paspor dari negaranya sendiri, ia juga belum menerima kewarganegaraan Amerika, dan bepergian dengan sertifikat khusus yang disebut "dokumen perjalanan" selama hidupnya.
Tahun lalu, istrinya, Putri Zeynep Tarzi, memberikan kejutan resepsi ulang tahun di taman kakaknya Mahmud Tarzi's vila di Bosphorus. Zeynep Tarzi, yang juga menjadi bagian dari keluarga kerajaan Afghanistan dan seorang perintis gynaecologist dan merupakan putri dari Pakize Tarzi yang mendirikan klinik perempuan pertama di Turki, hanya teman-teman dekat suaminya yang di undang pada resepsi ulang tahun tersebut. (fq/wb)
Dalam rangka turut menyemarakkan Syiar Islam di bulan Ramadhan, maka pada hari Selasa malam Rabu kmarin (25/9) PAC. IPNU Sumbersuko menyelenggarakan malam peringatan Nuzulul Qur'an yg mengambil tmpat d PP. Salafiyah Al Barizi desa Kebonsari. Hadir sebagai pembicara tunggal Bpk. Drs. As'at Malik, MA (Ketua MWC NU Sukodono dan Wakil Bupati Lumajang). Acara yg digelar usai salah tarawih ini dihadiri oleh para undangan yg terdiri dari warga sekitar pesantren, Bpk. Ro'ib selaku Kepala Desa Kebonsari, MWC NU Sumbersuko serta rekan-rekan Alumni IPNU. Dalam tausiyahnya, Bpk. Drs. As'at Malik banyak-banyak berpesan kepada para pengurus dan anggota IPNU agar terus berupaya meningkatkan kualitas diri demi kemajuan IPNU khususnya dan NU kedepan. Ini dia ftonya.......
Rabu, 02 September 2009
inilah markasnya rekan-rekan PAC IPNU Sumbersuko.......yang terletak di jalan curahjero... khoirkan!!!!!
markas untuk koordinasi dan temukangen rekan2..kalau rekan-rekan ada waktu bisa mampir. suasananya enak banget
Nah buat temen2, nih ada jadwal darling yg baru untuk Ramadhan 1430 H
Khusus buat yg g' dapet nunutan, mohon mancal sendiri2. Karena bagaimanapun juga, semua pengurus yg baru di mohon kehadirannya! Karena para senior2 dan alumni bakal terus memantau sekaligus mengikuti dengan seksama kegiatan darling kita kali ini. Waspadalah, waspadalah! Selamat mendarusss.......
Setiap kali datang bulan Ramadan, kaum muslimin menyambutnya dengan menyatakan ”Marhaban ya Ramadhan!”, ”Selamat Datang, Ramadan!”. Seolah-olah Ramadan merupakan tamu yang dinanti-nantikan kedatangannya.
Tapi tamu yang dinanti-nantikan kedatangannya, belum tentu karena tamunya itu sendiri. Sering kali orang menanti-nanti kedatangan tamu karena mengetahui dan mendambakan apa –atau apa-apa-- yang dibawa si tamu.
Mungkin memang ada yang menanti-nanti datangnya bulan Ramadan karena alasan yang bersifat relegi atau bahkan spiritual; namun banyak yang menyambut bulan itu justru karena keistimewaan-keistimewaan duniawi yang menyertainya.
Industri pertelevisian misalnya, jauh-jauh hari –jauh sebelum para kiai pesantren menyusun jadwal pengajian pasanan— sudah menyiapkan jadwal acara yang akan ditayangkan selama bulan Ramadan. Artis-artis dan ustadz-ustadz metropolitan jauh-jauh hari sudah banyak yang dikontrak untuk mengisi acara-acara bulan suci. Pedagang-pedagang jauh-jauh hari sudah ancang-ancang menaikkan harga kebutuhan-kebutuhan pokok, terutama makanan. Ibu-ibu rumah tangga banyak yang sudah menyiapkan menu-menu istimewa yang akan disuguhkan dalam acara-acara buka dan sahur nanti. Instansi-instansi dan ormas-ormas (orpol-opol tentu tidak mau ketinggalan) sudah menyusun agenda buka bersama dengan acara-acara ’kerohanian’ dan atau sekaligus konsolidasi. Bagi mereka yang menjadi calon dan menghadapi pilihan-pilihan --pilkada; pilgub; pileg pilihan legislatif)— bulan Ramadan (ada yang menyebut ’Bulan Kemenangan’) tentulah merupakan medan yang sangat diperhitungkan kaitannya dengan taktik-strategi pemenangan.
Yang mungkin tidak jelas niat dan tujuannya adalah mereka yang menyongsong bulan suci Ramadan ini dengan agenda melakukan swiping, termasuk menswiping warung-warung yang buka di siang hari. Untuk menghormati bulan Ramadan ataukah untuk membantu mereka agar kuat puasa karena tidak banyak godaan?
Tanpa dihormati, bulan Ramadan sudah sangat terhormat. Ramadan sangat terhormat terutama karena pada bulan ini Kitab suci Al-Quran diturunkan (Baca Q. 2: 185). Pada bulan ini, seperti diberitakan oleh Rasulullah SAW, pintu sorga dibuka (HR Bukhori Muslim dari shahabat Abu Hurairah).
Justru karena keterhormatan Ramadan itulah, kaum beriman dengan gairah, menunggu-nunggu kedatangannya. Mereka ingin mendapatkan berkahnya. Terloberi keterhormatannya. Pada bulan suci, bulan dimana diturunkan kitab suci ini, mereka ingin benar-benar mensucikan diri; setelah sebelas bulan boleh jadi tergelepoti oleh noda-noda yang menghambat perjalanan mereka menuju hadiratNya.
Pada bulan dimana pintu sorga dibuka, adalah kesempatan emas bagi mereka yang ingin memasukinya. ”Semua umatku masuk sorga;” sabda Rasulullah SAW, ”kecuali mereka yang tidak mau.” Adakah orang yang tidak mau atau tidak ingin masuk sorga? Mungkin setiap mulut akan menjawab, tidak ada. Semua orang mau dan ingin masuk sorga. Hanya saja jawaban mulut ini masih perlu diuji dengan perilaku dan perbuatan. Bila misalnya sorga berada di barat dan Rasulullah SAW menuju kesana; sekalipun Anda mengatakan mau dan ingin masuk sorga, tapi Anda berjalan menuju ke timur, siapakah yang percaya Anda mau dan ingin ke sorga?
Memang mulut kita sering kali berbeda bahkan berlawanan dengan tindakan kita. Mulut kita mengatakan, misalnya, politik itu kotor, tapi kita tak juga beranjak pergi dari kubangan politik. Mulut kita mengkritik dan mengatakan wakil rakyat brengsek, tapi kita terus berlomba mendaftarkan diri jadi calon wakil rakyat. Kita berteriak-teriak hormatilah bulan suci Ramadan, tapi tindakan kita justru menodainya. Tentu karena inilah, kelak di hari kiamat, mulut-mulut kita dikunci dan tangan-tangan kita yang berbicara, kaki-kaki kita yang bersaksi (Baca Q. 36: 65).
Di bulan Ramadan lagi-lagi Allah menunjukkan rahmatNya kepada kita, hamba-hambaNya ini. Ia menjadikan bulan suci ini waktu khusus untuk kita melatih diri menjadi manusia yang lurus dan jujur. Lurus dan jujur kepada diri sendiri dan kepadaNya.
Lurus dan jujur dalam pengabdian. Lurus dan jujur dalam beribadah kepadaNya. Sesuatu yang manfaatnya kembali kepada diri kita sendiri.
Dalam berpuasa, tak ada seorang pun yang tahu apakah kita benar-benar berpuasa atau apalagi apakah kita benar-benar berpuasa karena Allah? Tidak ada yang tahu kecuali Allah. Ramadan hanyalah antara kita dan Allah. Maka puasa RamadanIa sendiri yang akan mengganjarnya.
Marhaban Ya Ramadhan,
Selamat datang Ramadhan
ditulis pada : 31 Agustus 2008 13:41:32
www.gusmus.net
Untuk ulasan lengkapnya, mohon bantuan dari teman2 PC IPNU Lumajang untuk turut melengkapi beritanya. Mohon di kirimkan ke masyaqin@gmail.com Terima kasih Buat yg pengen ngopy, caranya : Klik kiri 1x pada foto, tunggu sebentar, setelah tampil klik kanan pada foto pilih Save Image As...